Ikrar dan Janji Kita Kepada Allah

Dalam ibadah sholat sesungguhnya ada ikrar dan janji kita kepada Allah. Pada sholat fardhu paling tidak kita mengucapkan janji dan ikrar sebanyak 17 kali. Janji dan ikrar dimaksud adalah :

1. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin ,yang artinya ” Sesungguhnya sahalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, Penguasa Alam Semesta” (bagian dari do’a Iftitah). Ini berarti kalau kita sholat dan ibadah harus dengan niat semata-semata untuk mendapatkan ridho Allah dan bukan dengan niat-niat yang lain (agar dipuji atasan, agar diambil menantu oleh Pak Lurah, agar kelihatan alim atau santri dan sebagainya). Demikian pula hidup dan mati kita semuanya untuk ibadah, karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan menyembah Allah. Namun hal ini jangan sampai melupakan juga tugas kita yang lain yaitu belajar, bekerja, silaturahmi dan lain-lainnya dengan tetap kita niatkan sebagai ibadah.

2. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu, yang artinya : “Hanya Kepada-Mu lah aku menyembah dan hanya kepada-Mu lah aku memohon pertolongan” ( salah satu ayat dari Surat Alfatihah)

Orang yang beriman hanya menyembah kepada Allah dan juga memohon pertolongan kepada-Nya. Mukmin atau muslim yang langsung atau tidak langsung menyembah pohon beringin, batu-batuan, Dewa/Dewi, api, gunung dan lain-lain berarti menyekutukan Allah dan tergolong sebagai musyrik. Kemusyrikan ini jika dibiarkan pada akhirnya bisa mengarah kepada kemurtadan yang tak akan terampuni dosanya. Memohon pertolongan juga langsung dan hanya kepada Tuhan. Orang beriman tidak akan menaruh sesajen di sawah mereka dengan maksud minta pertolongan kepada Dewi Sri agar hasil sawahnya berlimpah-limpah. Orang beriman juga tidak akan minta pertolongan kepada nenek-moyangnya yang sudah meninggal dunia.

3. Asyahadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah ,yang artinya : “aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”. Kalimat syahadat yang merupakan ikrar ini harus diucapkan oleh orang yang pertama kali masuk Islam dan diulang-ulang kembali pada saat melaksanakan sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah.

Itulah janji dan ikrar kepada Allah Swt. Tentu masih banyak janji-janji lain kepada Allah yang sering kita ucapkan baik didalam maupun di luar ibadah sholat. Dan sebagaimana kita fahami bahwa janji itu akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah kelak di akhirat. Oleh karenanya maka janji itu harus kita tepati.

~oOo~

Catatan Kyaine: Kalau saya kaitkan dengan artikel Khusyu’ milik Pak NH rasanya ada kesinambungan di sana. Jika kita khusyu’ dalam shalat, kita akan tahu persis apa saja ikrar dan janji kita kepada Allah SWT. Membaca artikel ini menyentak nurani saya, betapa selama ini hanya bibir saya yang berikrar tanpa menyertakan hati untuk terlibat di dalamnya. Jika yang Anda rasakan mirip dengan pengalaman saya, mulai saat ini mari kita luruskan niat kita, sehingga ikrar dan janji yang kita ucapkan setiap saat itu tidak hanya di bibir belaka. Seperti yang Pakde Cholik nasihatkan bahwa janji itu akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah kelak di akhirat. Yuk, artikel ini kita diskusikan bersama. Tentu saja, Pakde Cholik kita dapuk jadi moderatornya.

Sumber artikel : http://mascholik.wordpress.com/2009/05/26/ikrar-dan-janji-kita-kepada-allah/

38 thoughts on “Ikrar dan Janji Kita Kepada Allah

  1. TIGA janji kita diantara janji-janji yang lain kepada ALLAH …

    Semoga saja kita tidak Ingkar dari NYA

    Salam saya Pak De
    Salam saya Mas Gus

  2. jadi inget ada janji yang belum ditepati belum yah 🙄

    hemm..bersiap untuk menepati janji…

    fiuuhhhh…

    Ya Rabb..ingatkan aku jika aku lalai akan janji,termasuk dalam ibadahku

    trimakasi pakdhe.. 🙂

    • Sesungguhnya Allah sudah membuat urusan dunia itu lebih berat agar manusia tak mendewa-dewakannya.
      Dan urusan untuk akhirat dibuat ringan agar manusia lebih banyak mencurahkan kegiatannya untuk mencapai kehidupannya kelak disana. Namun gebyar dunia lebih menarik manusia daripada kehidupan akhirat yang sebenarnya lebih abadi dan lebih indah.

      Nonton sepakbola atau film selama 2 jam terasa fun-fun saja,
      namun sholat subuh yang hanya 15 menit, Masya Allah….kaki seperti diganduli batu sebesar gunung rasanya.

  3. hmm… saya ngaku klo saya lebih sering mengucapkan ikrar itu di bibir saja.. memang ini ada kaitannya dengan ‘kusyu’ kemarin.. saya bisa khusyu jika paham dengan arti bacaan yang saya ucapkan..dan jika paham, maka mungkin saya akan lebih sadar sebenarnya saya sedang ‘berbincang’ apa dengan Nya… hmm… bantu saya untuk menyadari ini semua Rabb…

    tulisan indah Pak Dhe…

    • Manusiawi.
      Begitu takbiratul ikhram, kita mendengar suara piring dan sendok beradu…klonteng..klonteng..klonteng….
      Hati kita jangan dibiarkan mengembara ke meja makan, membayangkan sate dan gule, lalapan pete wal jengkol atau lenca. Segera kita bawa hati kembali ke posisi semula yaitu menghadap Al-Khaalik.

      Setan menggoda kita dari segal arah, maka dari itu sebelum sholat perlu kiranya membaca doa ta’awudz, minta agar dilindungi dari godaan setan.
      Terima kasih

  4. Sesungguhnya sumpah dan janji dengan menyebut nama Allah itu sangat berat.
    Oleh karena itu pejabat yang mengucapkan sumpah dan janji harus berusaha sekeras-kerasnya untuk tidak melanggarnya.

    Pejabat yang melanggar sumpah dan janjinya bisa masuk penjara dunia (sudah banyak contohnya) dan kelak juga akan mendapat ganjaran lagi dari Allah.

    Termasuk pula didalamnya para tersangka dan saksi yang diambil sumpahnya sebelum memberikan keterangan di sidang pengadilan.

    Ada suatu masa-tak ada suara-dari mulut kita.
    Tangan dan kaki bergantian melaporkan tentang apa yang dikerjakannya.

  5. Makasih pencerahan yang sangat dalam ini, semoga kita semua menjadi manusia yang tidak mengobral janji palsu.. (apalagi janji kepada Allah)
    Terima kasih Om Kyaine
    Terima kasih pakdhe Cholik

    • Kalau ditagih hutang jangan tar sok – tar sok ( sebenter….besok….sebentar…besok…) padahal dolarnya sak koper
      Ada parikan Suroboyoan berbunyi ” Ketan kolek gemplo legi, utange nyelek nyaure lali ” – kalau berhutang ngebet banget – giliran bayar lupa (atau pura-pura lupa)

  6. Kalau dulu saya pernah ditanya sama adek saya usia 5 tahun. Kok Ketuhanan Yang Maha Esa lambangnya bintang ya, bintang kan letaknya jauh. Apa Tuhan itu Jauh dari Manusia ya?

    • Tuhan dekat sekali dengan kita sebagaimana firman-Nya :

      Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,( QS. 50.16)

Leave a reply to BlogCamp Cancel reply